A. Makna Proklamasi Kemerdekaan
1. Sejarah Lahirnya Proklamasi Kemerdekaan
a. Penderitaan rakyat akibat penjajahan
Bangsa Indonesia mengalami penderitaan
sejak akhir abad XVI yaitu sejak kedatangan colonial bansa-bangsa Barat antara
lain bangsaPortugis, Spanyol, dan Belanda. Tujuan mereka mula-mula hanya
berdagang tetapi lama-kelamaan ingin menguasai wilayah dan kehidupan bangsa
Indonesia. Penindasan yang dilakukan oleh penjajah antara lain :
1) Sistem kerja rodi (kerja paksa) yang dilakukan
oleh Belanda untuk membuat jalan raya sepanjang pulau Jawa.
2) Melaksanakan system monopoli perdagangan
rempah-rempah yang mengakibatkan harga di tangan petani rendah.
3) Sistem tanam paksa yang dilakukan oleh Belanda
sehingga petani sangat dirugikan.
b. Perlawanan bersenjata menghadapi penjajah
Akibat penderitaan rakyat Indonesia dan sikap penjajah yang semakin memeras bangsa Indonesia maka timbul perlawanan di berbagai daerah anatra lain :
1)
Perang Diponogoro dari Jawa Tengah.
2)
Perlawanan Sultan Hasanudin dari Makassar.
3)
Perlawanan Teuku Umar dari Aceh
Perlawanan bersenjata tesebut
secara umum mengalami kegagalan yang disebabkan :
1)
Belum adanya sifat nasionalisme (masih
kedaerahan)
2)
Kalahnya persenjataan.
3)
Sangat tergantung kepada pemimpin.
c. Terbentuknya kesadaran nasional
1) Perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad XX secara umum mengalami kegagalan karena persatuan dan kesatuan.
2) Pada tanggal 20 mei 1908 kaum terpelajar
mendirikan wadah perjuangan yang dikenal dengan Budi Oetomo.
3) Pergerakan nasional setelah tahun 1908 mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut.
a) Pergerakan bersifat kebangsaan (nasional)
b) Pergerakan menggunakan system organisasi yang
modern dan demokratis, tidak tepusat pada pemimpin.
c) Pegerakan didirikan oleh kauw terpelajar yang
memiliki pandangan luas dan jauh kedepan.
d) Bentuk perjuangan tidak besifat fisik, melainkan
gerak sosial, ekonomi dan pendidikan.
4)
Pergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu :
a)
Faktor dari dalam negeri
Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri antara lain :
Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri antara lain :
Ø
Pegerakan besifat kebangsaan (nasional)
Ø
Lahirnya holongan cendekiawan
Ø
Kenangan kejayaan masa lampau yang pernah
dialami bangsa Indonesia pada jaman Sriwijaya dan Majapahit.
b)
Faktor dari luar negeri
Faktor berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang berasal dari luar negeri adalah :
Faktor berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang berasal dari luar negeri adalah :
Ø
Kemenangan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905
Ø
Kebangkita nasional negara-negara tetangga
seperti India dan Filipina.
Ø
Pengaruh masuknya paham-paham seperti
nasionalisme dan demokrasi
5) Media Pers yang berupa surat-surat kabar dan
majalah memiliki andil yang besar di dalam menyebarluaskan suara nasionalisme
(kebangsaan) Indonesia.
d. Pegerakan kebangsaan Indonesia
1)
Organisasi-organisasi yang terdiri pada massa
kebangkitan nasional antara lain :
a. Organisasi
sosial kemasyarakatan dan politik contohnya Budi Oetomo, Serikat Islam, Perhimpunan Indonesia (PI), Partai
Indonesia Raya (PARINDRA), Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDRO) dan lain-lain.c
b. Organisasi
keagamaan contohnya Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Pergerakan Tarbiyah Islamiyah
(PERTI) dan lain-lain.
c. Organisasi
kepemudaan dan pelajar contohnya Tri Koro Dharmo, Pemuda Indonesia dll.
2) Sejak dirintisnya organisasi yang bersifat
nasional Budi Oetomo, pemuda juga tergugah untuk membentuk organisasi yang
memperjuangkan nasib bangsanya.
3) Untuk menggabungkan semua organisasi kedaerahan
menjadi satu kesatuan, mereka mengadakan kongres Pemuda Indonesia.
4) Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di
Jakarta pada tahun 1928.
5) Isi Ikrar Sumpah Pemuda berbunyi seperti berikut,
a) Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
b) Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
c) Kami putra dan puti Indonesia, mengakui menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
5) Isi Ikrar Sumpah Pemuda berbunyi seperti berikut,
a) Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
b) Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
c) Kami putra dan puti Indonesia, mengakui menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
e. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Pada tanggal 1 Maret 1945 panglima tentara
ke-16 Letnan Jenderal Kumakichi Harada mengumumkan dibentuknya suatu Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau disebut Dokuritsu
Junbi Cosakai. Tujuan pembentukan BPUPKI adalah untuk mempelajari dan
menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan segi politik, ekonomi, dan
tata pemerintahan yang dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara merdeka
Indonesia.
Pengangkatan anggota BPUPKI yang berjumlah
67 orang diumumkan pada tanggal 29 April 1945. Sebagai ketua BPUPKI adalah dr.
Rajiman Wedyodiningrat, sebagai wakil ketua diangkat dua orang, yaitu R.P
Suroso dan orang Jepang yang bernama Ichibangase. Upacara peresmian BPUPKI
dilaksanaklan pada tanggal 28 Mei 1945 dihadiri oleh seluruh anggota dan dua
pembesar Jepang yaitu Jenderal Itagaki (Panglima Tentara Wilayah ke-7 yang
bermarkas di Singapura dan membawahi tentara-tentara yang bertugas di
Indonesia) dan Panglima tentara ke-16 yang baruyaitu Letnan Jenderal Nagano.
Sidang-sidang yang dilaksanakan BPUPKI.
a. Sidang 1 (29 Mei -1 Juni 1945)
Hasil sidang I ini yaitu membahas rumusan
dasar filsafat bagi negara Indonesia merdeka. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh.
Yamin mengusulkan lima asas dan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 1 Juni
1945 Ir. Sokarno mengucapkan pidato tentang lima asas yang dikenal dengan
istilah Pancasila.
Pada tanggal 22 Juni 1945, sembilan orang
anggota yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subarjo, A.A.
Maramis, Abdulkahar Muzakir, Wachid Hasyim, Agus Salim dan Abikusno Cokrosuyoso
membentuk panitia kecil yang merumuskan asas dan tujuan negara Indonesia
merdeka. Rumusan itu dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang kelak setelah
mengalami sedikit perubahan ketika dijadikan Pembukaan UUD 1945.
b. Sidang 2 (10-17 Juli 1945)
Sidang BPUPKI ke-2 ini merupakan kelanjutan
sidang panitia kecil. Hasil sidang yaitu membahas rancangan hukum dasar yang
nantinya setelah Indonesia merdeka disahkan menjadi UUD 1945.
2) Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI
Pada tanggal 7
Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) atau disebut Dokuritsu Junbi Inkai yang diketuai Ir. Sukarno
dan Moh. Hatta sebagai wakilnya. Pembentukan PPKI sebagai akibat dari bayangan
kekalahan Jepang, karena pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dibom oleh
Sekutu.
Lebih-lebih
setelah tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki dibom oleh Sekutu lagi. Dalam
situasi demikian tiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Sukarno, Moh. Hatta dan dr.
Rajiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalath, Vietnam Selatan oleh Marsekal Darat
Terauchi. Ia menyampaikan keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia. Pelaksaaannya setelah persiapan selesai. Wilayah
Indonesia yaitu meliputi seluruh Hindia-Belanda.
a. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa
Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari “penculikan” yang dilakukan oleh
sejumlah pemuda (a.l. Adam Malik dan Chaerul Saleh dari Menteng 31 terhadap
Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul
04.30. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk
kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang
diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda
tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi
desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara
itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut
kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena
tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung
Hatta pada hari Kamis, 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie
Siong. Naskah teks proklamasi sudah ditulis di rumah itu. Bendera Merah Putih
sudah dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus,
karena mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka.
Karena tidak
mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan
pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya
menemui Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke
Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad
Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan
proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan
tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya,
tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi di kumandangkan dengan
teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik
menggunakan mesin ketik yang “dipinjam” (tepatnya sebetulnya diambil) dari
kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann
Kandeler.
Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan yang ditulis oleh Sayuti Melik dan dibacakan oleh Ir.Soekarno sebagai berikut.
Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan yang ditulis oleh Sayuti Melik dan dibacakan oleh Ir.Soekarno sebagai berikut.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
Kemerdekaan Indonesia. Hal hal yang
mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 05
Atas nama bangsa Indonesia
Sookarno/Hatta
Atas nama bangsa Indonesia
Sookarno/Hatta
Sesaat setelah pembacaan Proklamasi
Kemerdekaan dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Bendera Sang
Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno dan kemudian
dikibarkan kembali setiao tahun yakni setiap tanggal 17 Agustus untuk
memperingati Detik-Detik Proklamasi.
2. Tujuan Proklamasi Kemerdekaan
Pada umumnya kemerdekaan bagi suatu bangsa dimaksudkan untuk :
a. Melepaskan diri dari belenggu penjajahan negara
lain
b. Dapat hidup sederajat dengan bangsa-bangsa lain
yang telah merdeka.
c. Mencapai tujuan nasional bangsa.
Bagi bangsa Indonesia sudah
memiliki tujuan yang jelas dalam mendirikan negara yaitu tercantum di dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea ke -4.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Untuk memenuhi
maksud dikumandangkannya kemerdekaan, maka setelah Proklamasi Kemerdekaan
bangsa yang bersangkutan haruslah mempertahankannya dengan segala upaya dan
dengan perjuangan yang gigih untuk mengisi kemerdekaan yang telah
diproklamasikannya itu, dengan tujuan untuk mencapai tujuan nasional bangsa
sebagai cita-cita bangsa yang bersangkutan yang telah lama diperjuangkan.
3. Arti Penting Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia
a. Lahirnya negara dan pemerintah Indonesia
b. Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945
merupakan titik puncak perjuangan bangsa.
c. Proklamasi berarti pembebasan bangsa
d. Bangsa dan negara Republik Indonesia mulai
dikenal dunia internasional dan mulai ikut serta dalam percaturan dunia
internasional.
e. Proklamasi merupakan jembatan emas menuju
cita-cita bangsa.
f. Proklamasi Berarti Pembangunan Bangsa
Apabila bangsa Indonesia ingin maju seperti bangsa lain
juga harus melaksanakan pembangunan disegala bidang. Tanpa melaksanakan
pembangunan bangsa kita tidak akan maju, rakyat tetap menderita sehingga
proklamasi kemerdekaan tidak membawa manfaat bangsa.
Pembangunan bangsa Indonesia yang telah mencapai
kemerdekaan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain :
1)
Tersedianya tenaga kerja dan tenaga ahli.
2)
Tersedianya dana atau modal
3)
Tersedianya sumber daya alam dan bahan baku
4)
Keamanan atau stabilitas nasional yang menjamin
kelancaran pembangunan
Dengan lahirnya proklamasi bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan dalam segala
bidang kehidupan meskipun jalannya masih mengalami berbagai hambatan.
Pada massa era reformasi ini setiap warga negara harus memiliki kesadaran untuk
meningkatkan taraf hidup dan berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
Dengan lahirnya proklamasi bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan dalam segala
bidang kehidupan meskipun jalannya masih mengalami berbagai hambatan.
Pada massa era reformasi ini setiap warga negara harus memiliki kesadaran untuk
meningkatkan taraf hidup dan berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
g. Proklamasi berarti pangkal pembangunan bangsa.
Pada massa penjajahan dapat dikatakan belum ada
pembangunan seandainya ada pembangunan semuanya itu hanyauntuk kepentingan
penjajah, bangsa kita hanya dijadikan alat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
h. Dimulainya sistem hukum nasional
Dengan proklamasi kemerdekaan, terjadi perubahan
pemindahan kekuasaan dari penjajah kedalam pemerintahan Republik Indonesia
sendiri.
4. Sambutan Rakyat Indonesia Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia
tersebar luas di tanah air melalui berbagai media, lewat radio, pamphlet, pers,
serta berita beranting ke seluruh pelosok tanah air.
Seluruh bangsa Indonesia menyambut
proklamasi kemerdekaan itu dengan riang gembira. Sang merah putih segera
dikibarkan di setiap rumah diseluruh tanah air.
Para pemuda merebut senjata dan menduduki
gedung-gedung vital, seperti pendudukan gedung mesiu Don Bosco, markas pertahanan Jawa Timur, pangkalan angkatan laut
Ujung.
Bagikan
Proklamasi Kemerdekaan
4/
5
Oleh
Bil Jabbar Adnan
Jangan lupa tinggalkan komentar yah :)