Kamis, 03 Maret 2016

Proklamasi Kemerdekaan

A. Makna Proklamasi Kemerdekaan



1. Sejarah Lahirnya Proklamasi Kemerdekaan

a.      Penderitaan rakyat akibat penjajahan

Bangsa Indonesia mengalami penderitaan sejak akhir abad XVI yaitu sejak kedatangan colonial bansa-bangsa Barat antara lain bangsaPortugis, Spanyol, dan Belanda. Tujuan mereka mula-mula hanya berdagang tetapi lama-kelamaan ingin menguasai wilayah dan kehidupan bangsa Indonesia. Penindasan yang dilakukan oleh penjajah antara lain           :
1)    Sistem kerja rodi (kerja paksa) yang dilakukan oleh Belanda untuk membuat jalan raya sepanjang pulau Jawa.
2)    Melaksanakan system monopoli perdagangan rempah-rempah yang mengakibatkan harga di tangan petani rendah.
3)    Sistem tanam paksa yang dilakukan oleh Belanda sehingga petani sangat dirugikan.


b.       Perlawanan bersenjata menghadapi penjajah

       Akibat penderitaan rakyat Indonesia dan sikap penjajah yang semakin memeras bangsa                        Indonesia maka timbul perlawanan di berbagai daerah anatra lain           :
1)      Perang Diponogoro dari Jawa Tengah.
2)      Perlawanan Sultan Hasanudin dari Makassar.
3)      Perlawanan Teuku Umar dari Aceh
Perlawanan bersenjata tesebut secara umum mengalami kegagalan yang disebabkan    :
1)      Belum adanya sifat nasionalisme (masih kedaerahan)
2)      Kalahnya persenjataan.
3)      Sangat tergantung kepada pemimpin.

c.       Terbentuknya kesadaran nasional

1)     Perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad XX secara umum mengalami kegagalan karena persatuan dan kesatuan.
2)     Pada tanggal 20 mei 1908 kaum terpelajar mendirikan wadah perjuangan yang dikenal dengan Budi Oetomo.
3)     Pergerakan nasional setelah tahun 1908 mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a)     Pergerakan bersifat kebangsaan (nasional)
b)     Pergerakan menggunakan system organisasi yang modern dan demokratis, tidak tepusat pada pemimpin.
c)     Pegerakan didirikan oleh kauw terpelajar yang memiliki pandangan luas dan jauh kedepan.
d)     Bentuk perjuangan tidak besifat fisik, melainkan gerak sosial, ekonomi dan pendidikan.


4)      Pergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu           :
a)      Faktor dari dalam negeri
Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri antara lain                :
Ø  Pegerakan besifat kebangsaan (nasional)
Ø  Lahirnya holongan cendekiawan
Ø  Kenangan kejayaan masa lampau yang pernah dialami bangsa Indonesia pada jaman Sriwijaya dan Majapahit.


b)      Faktor dari luar negeri
Faktor berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang berasal dari luar negeri adalah   :
Ø  Kemenangan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905
Ø  Kebangkita nasional negara-negara tetangga seperti India dan Filipina.
Ø  Pengaruh masuknya paham-paham seperti nasionalisme dan demokrasi

5)     Media Pers yang berupa surat-surat kabar dan majalah memiliki andil yang besar di dalam menyebarluaskan suara nasionalisme (kebangsaan) Indonesia.

d.      Pegerakan kebangsaan Indonesia

1)      Organisasi-organisasi yang terdiri pada massa kebangkitan nasional antara lain           :
a.     Organisasi sosial kemasyarakatan dan politik contohnya Budi Oetomo, Serikat Islam, Perhimpunan Indonesia (PI),  Partai Indonesia Raya (PARINDRA), Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDRO) dan lain-lain.c 
b.     Organisasi keagamaan contohnya Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) dan lain-lain.
c.     Organisasi kepemudaan dan pelajar contohnya Tri Koro Dharmo, Pemuda Indonesia dll.
2)    Sejak dirintisnya organisasi yang bersifat nasional Budi Oetomo, pemuda juga tergugah untuk membentuk organisasi yang memperjuangkan nasib bangsanya.
3)    Untuk menggabungkan semua organisasi kedaerahan menjadi satu kesatuan, mereka mengadakan kongres Pemuda Indonesia.
4)    Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di Jakarta pada tahun 1928.
5)    Isi Ikrar Sumpah Pemuda berbunyi seperti berikut,
     a)      Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah           air Indonesia. 
     b)      Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia. 
     c)       Kami putra dan puti Indonesia, mengakui menjunjung Bahasa persatuan,                 Bahasa Indonesia.

e.      Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)


1)      Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/ BPUPKI


Pada tanggal 1 Maret 1945 panglima tentara ke-16 Letnan Jenderal Kumakichi Harada mengumumkan dibentuknya suatu Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. Tujuan pembentukan BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan segi politik, ekonomi, dan tata pemerintahan yang dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara merdeka Indonesia.

Pengangkatan anggota BPUPKI yang berjumlah 67 orang diumumkan pada tanggal 29 April 1945. Sebagai ketua BPUPKI adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat, sebagai wakil ketua diangkat dua orang, yaitu R.P Suroso dan orang Jepang yang bernama Ichibangase. Upacara peresmian BPUPKI dilaksanaklan pada tanggal 28 Mei 1945 dihadiri oleh seluruh anggota dan dua pembesar Jepang yaitu Jenderal Itagaki (Panglima Tentara Wilayah ke-7 yang bermarkas di Singapura dan membawahi tentara-tentara yang bertugas di Indonesia) dan Panglima tentara ke-16 yang baruyaitu Letnan Jenderal Nagano. Sidang-sidang yang dilaksanakan BPUPKI.

a.       Sidang 1 (29 Mei -1 Juni 1945)
Hasil sidang I ini yaitu membahas rumusan dasar filsafat bagi negara Indonesia merdeka. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh. Yamin mengusulkan lima asas dan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sokarno mengucapkan pidato tentang lima asas yang dikenal dengan istilah Pancasila.

Pada tanggal 22 Juni 1945, sembilan orang anggota yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subarjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakir, Wachid Hasyim, Agus Salim dan Abikusno Cokrosuyoso membentuk panitia kecil yang merumuskan asas dan tujuan negara Indonesia merdeka. Rumusan itu dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang kelak setelah mengalami sedikit perubahan ketika dijadikan Pembukaan UUD 1945.

b.      Sidang 2 (10-17 Juli 1945)
Sidang BPUPKI ke-2 ini merupakan kelanjutan sidang panitia kecil. Hasil sidang yaitu membahas rancangan hukum dasar yang nantinya setelah Indonesia merdeka disahkan menjadi UUD 1945.

2)  Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI


Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau disebut Dokuritsu Junbi Inkai yang diketuai Ir. Sukarno dan Moh. Hatta sebagai wakilnya. Pembentukan PPKI sebagai akibat dari bayangan kekalahan Jepang, karena pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dibom oleh Sekutu.

Lebih-lebih setelah tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki dibom oleh Sekutu lagi. Dalam situasi demikian tiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Sukarno, Moh. Hatta dan dr. Rajiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalath, Vietnam Selatan oleh Marsekal Darat Terauchi. Ia menyampaikan keputusan pemerintah Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Pelaksaaannya setelah persiapan selesai. Wilayah Indonesia yaitu meliputi seluruh Hindia-Belanda.

Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, dengan demikian berakhirlah Perang Pasifik. Bersamaan itu pula ketiga pemimpin yang pergi ke Dalath telah kembali ke tanah air.


a.       Peristiwa Rengasdengklok

Tempat Ir.Soekarno diculik (Rangasdengklok)

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari “penculikan” yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l. Adam Malik dan Chaerul Saleh dari Menteng 31 terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.

Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Kamis, 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong. Naskah teks proklamasi sudah ditulis di rumah itu. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus, karena mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka.

Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.

Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi di kumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang “dipinjam” (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.
Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan yang ditulis oleh Sayuti Melik dan dibacakan oleh Ir.Soekarno sebagai berikut.

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal hal yang
mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 05
Atas nama bangsa Indonesia         
Sookarno/Hatta             


Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno dan kemudian dikibarkan kembali setiao tahun yakni setiap tanggal 17 Agustus untuk memperingati Detik-Detik Proklamasi.

2.       Tujuan Proklamasi Kemerdekaan

Pada umumnya kemerdekaan bagi suatu bangsa dimaksudkan untuk     :
a.     Melepaskan diri dari belenggu penjajahan negara lain
b.     Dapat hidup sederajat dengan bangsa-bangsa lain yang telah merdeka.
c.     Mencapai tujuan nasional bangsa.
Bagi bangsa Indonesia sudah memiliki tujuan yang jelas dalam mendirikan negara yaitu tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke -4.
a.     Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b.    Memajukan kesejahteraan umum.
c.     Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d.     Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Untuk memenuhi maksud dikumandangkannya kemerdekaan, maka setelah Proklamasi Kemerdekaan bangsa yang bersangkutan haruslah mempertahankannya dengan segala upaya dan dengan perjuangan yang gigih untuk mengisi kemerdekaan yang telah diproklamasikannya itu, dengan tujuan untuk mencapai tujuan nasional bangsa sebagai cita-cita bangsa yang bersangkutan yang telah lama diperjuangkan.

3.     Arti Penting Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia

a.      Lahirnya negara dan pemerintah Indonesia
b.     Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan bangsa.
c.     Proklamasi berarti pembebasan bangsa
d.     Bangsa dan negara Republik Indonesia mulai dikenal dunia internasional dan mulai ikut serta dalam percaturan dunia internasional.
e.      Proklamasi merupakan jembatan emas menuju cita-cita bangsa.
f.      Proklamasi Berarti Pembangunan Bangsa
Apabila bangsa Indonesia ingin maju seperti bangsa lain juga harus melaksanakan pembangunan disegala bidang. Tanpa melaksanakan pembangunan bangsa kita tidak akan maju, rakyat tetap menderita sehingga proklamasi kemerdekaan tidak membawa manfaat bangsa.
Pembangunan bangsa Indonesia yang telah mencapai kemerdekaan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain    :
1)      Tersedianya tenaga kerja dan tenaga ahli.
2)      Tersedianya dana atau modal
3)      Tersedianya sumber daya alam dan bahan baku
4)      Keamanan atau stabilitas nasional yang menjamin kelancaran pembangunan
Dengan lahirnya proklamasi bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan dalam segala
bidang kehidupan meskipun jalannya masih mengalami berbagai hambatan.
Pada massa era reformasi ini setiap warga negara harus memiliki kesadaran untuk
meningkatkan taraf hidup dan berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
g.     Proklamasi berarti pangkal pembangunan bangsa.
     Pada massa penjajahan dapat dikatakan belum ada pembangunan seandainya ada pembangunan semuanya itu hanyauntuk kepentingan penjajah, bangsa kita hanya dijadikan alat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
h.    Dimulainya sistem hukum nasional
     Dengan proklamasi kemerdekaan, terjadi perubahan pemindahan kekuasaan dari penjajah kedalam pemerintahan Republik Indonesia sendiri.

4.     Sambutan Rakyat Indonesia Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebar luas di tanah air melalui berbagai media, lewat radio, pamphlet, pers, serta berita beranting ke seluruh pelosok tanah air.
Seluruh bangsa Indonesia menyambut proklamasi kemerdekaan itu dengan riang gembira. Sang merah putih segera dikibarkan di setiap rumah diseluruh tanah air.
Para pemuda merebut senjata dan menduduki gedung-gedung vital, seperti pendudukan gedung mesiu Don Bosco, markas pertahanan Jawa Timur, pangkalan angkatan laut Ujung.

Bagikan

Jangan lewatkan

Proklamasi Kemerdekaan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Jangan lupa tinggalkan komentar yah :)