Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan
Sepak Bola
Disusun Oleh :
Ø Nama : Ilham
Ø Kelas : 10
IPS 1
Sman 5 kab.tangerang
Tahun Pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah saya yang
berjudul “Sepak Bola Indonesia ” yang disusun untuk memenuhi tugas terstruktur
mata kuliah Ilmu social dasar.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada dosen
pembimbing saya karena sudah membantu hingga makalah ini selesai . Dan kepada
teman teman , serta orang lain yang sudah tidak langsung membantu saya.
Dikarenakan saya masih baru dalam menusun makalah , mungkin ada
beberapa kata atau makna yang salah . oleh karena itu dimohon kritik dan saran
yang membangun.
Dengan ini saya
mengucapkan selamat membaca dan semoga dapat berguna untuk para pembaca
sekalian . Terima kasih
Tangerang , 10 Desember 2016
Penyusun,
·
Pendahuluan
o
Latar Belakang
o
Tujuan
o
Rumusan Masalah
o
Batasan Masalah
·
Sejarah
·
Aturan
·
Penutup
o
Kesimpulan
o
Saran
o
Daftar Pusaka
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepak bola adalah
cabang olahraga yang
menggunakan bola yang
umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan.
Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta
orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di
dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya
dengan menggunakan bola ke gawang lawan.
Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja
yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di
dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diizinkan
menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan
adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti,
bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan
resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan
masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang. Meskipun demikian,
pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas
skandal dan tindakan kriminalyang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga
sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila
tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui
setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan :
• Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
• Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak
Bolla
• Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
1.3 Rumusan Masalah
• Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak
Bolla
• Bagaimana peraturan teknis Permainan Sepak
Bolla
• Apa saja yang diperlukan dalam permainan
Permainan Sepak Bolla
1.4 Batasan Masalah
• Makalah ini hanya membahas tentang permainan
Permainan Sepak Bolla
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan
menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut,
masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan
serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bSejarah olahraga sepak bola (permainan
menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut,
masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan
serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan
menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak
kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan
selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga
mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika
11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara
olahraga rugby dengan
sepak bola (soccer).
Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan
mulai dilarang dalam sepak bola.[7] Selama
tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an,
berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7] ola
juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Posisi
pemain
Penjaga
gawang dalam sepak bola.
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri
dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan,
2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga
gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh
menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari serangan tim
lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang
berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan (back) memiliki tugas
utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. Pemain tengah (gelandang/playmaker)
biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain dekat dengan penyerang
dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas
utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran
bek dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang
bertugas di sisi kanan atau kiri lapangan. Penyerang (striker) memiliki
tugas utama untuk mencetak gol ke
gawang lawan.
Kapten tim adalah
jabatan seseorang yang
terpilih di antara para pemain yang bertugas memimpin dan
mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim
adalah atribut ban (armband)
yang melingkar pada lengan atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua
tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan
para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi penendang utama penalti
serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar
juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami
modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10] Beberapa
pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering
digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian
tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi
klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total
football Belanda dan Jerman Barat).
Aturan
Lapangan
sepak bola.
Lapangan
permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa,
lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar
antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung
lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar
7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat
area penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan
batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.
Lama
permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 ×
45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika
kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu
penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir
babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang
membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini
disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu
akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti
hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya
ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International
Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden
gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan
pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol
saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol
perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan
keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
Pelanggaran
Wasit
sedang memberi hukuman kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang
cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau
kartu merah. Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan
kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu
kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif,
secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa
persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua
kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Wasit
dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 3
petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan
seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang
menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas
memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing
penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka
membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola
keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk
mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan
memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini
juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer
tim dengan wasit.
Kejuaraan Internasional
Permainan sepak bola
wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar
ialah Piala Dunia yang diselenggarakan
oleh Fédération
Internationale de Football Association(FIFA). Piala Dunia
diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada
tahun 1930. Pencetus
ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang
terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.
Kompetisi international tertua di dunia
adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam
wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa
America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang
akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol).
Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central
American and Caribbean Association Football (CONCACAF)
menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang
disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, termasuk Australia
dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation(AFC),
mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang
disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk
pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang
kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau
EURO).[14] Di
wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru,
dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international
setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.
Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai
diadakan sejak 1957 di Khartoum.
Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali
dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta
pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI
di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak
saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan
terhadap kebangkitan "Sepak Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang
membuat persepak bolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo,
prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri,
di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua
untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu,
PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam
kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11
orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan
("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang
pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk
menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai
tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
3.2 Saran
Waktu kita masih panjang untuk mengejar cita-cita jika kita mau
berjuang keras, belajar dengan sunguh-sunguh pasti apa yang kita inginkan dapat
tercapai. Sepak bola merupakan cabang olah raga yang sangat sulit jika tidak
mau belajar atau latihan dengan terus menerus, teknik-teknik dasar yang harus
di kuasai juga mental bermain yang sportif merupakan modal dasar bermain sepak
bola.
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk
dapat bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang
ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan
dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
- http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
- http://zonasiswa.com/sejarah-sepak-bola.html
- http://perpushomedision.blogspot.co.id/
- https://biljabbaradnan.blogspot.co.id/2016/03/cara-membuat-cover-makalah-yang-baik.html
- https://biljabbaradnan.blogspot.co.id/2016/04/cara-membuat-daftar-isi-secara-otomatis.html
- https://biljabbaradnan.blogspot.co.id/2016/04/cara-menulis-kata-pengantar-yang-baik.html
Download Makalah Versi Word [.doc]
Bagikan
Makalah Penjaskes : Sepak Bola Indonesia dan Dunia
4/
5
Oleh
Bil Jabbar Adnan
1 komentar:
Tulis komentarIZIN COPY
ReplyJangan lupa tinggalkan komentar yah :)