Laos
Republik
Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan
di Asia Tenggara, berbatasan dengan Myanmar danRepublik Rakyat
Tiongkok di sebelah barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".
Laos adalah sebuah Negara Republik yang
dikelilingi oleh daratan dan terletak di bagian utara Semenanjung Indochina.
Laos berasal dari kata Lan Xang yang artinya kerajaan gajah. Negara ini adalah
satu-satunya Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki pantai. Laos
pernah dijajah oleh Prancis dan memperoleh kemerdekaan pada 22 Oktober 1953
dalam bentuk kerajaan. Sejak 3 Desember 1975 kerajan Laos berubah menjadi Republik
Laos. Laos adalah salah satu negara komunis dengan kepala pemerintahan berupa
presiden yang bernama Choummaly Sayasone dan dibantu oleh perdana menteri yang
bernama Bouasone Bouphavanh. Jika dilihat dari sudut pandang Geografi Politik,
letak wilayah negara Laos yang tidak memiliki wilayah laut atau pantai dikenal
dengan sebutan kawasan land-lock. Kondisi ini dianggap kurang menguntungkan
dari segi pertahanan dan keamanan, khususnya dari serangan atau invasi bangsa
lain. Negara Laosn mempunyai lembah sungai subur sehingga banyak menghasilkan
tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau. Memiliki
sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.
Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat,
sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya. Potensi Sosial
Budaya Terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya,
Masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi, Memiliki bahasa
nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam kehidupan sehari-hari, selain bahasa
nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan Prancis,
Memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.
Laos merupakan
salah satu dari lima negara komunis yang ada di dunia. Luas wilayahnya sekitar
236.800 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 6,6 juta jiwa. Bergabung dengan
ASEAN sejak tahun 1997, tetapi negara yang terkurung daratan (landlocked
country) ini baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun
2004. Langkah pertama yang diambil Laos dalam membuka diri adalah menarik modal
asing. Laos berkali-kali merevisi undang-undang investasi asing, serta
mengizinkan perusahaan asing mentransfer keuntungan keluar Laos. Investor asing
juga diizinkan mendirikan perusahaan dengan modal murni atau patungan.
Pemerintah Laos bahkan tidak memungut pajak terhadap perusahaan asing untuk
lima tahun pertama bisnis di Laos.
Untuk meningkatkan
perekonomian, Laos menetapkan beberapa zona ekonomi, meningkatkan perdagangan
internasional dan meningkatkan kerjasama regional. Mata pencaharian utama
penduduk Laos pada sektor pertanian. Hasil pertanian utamanya berupa padi,
jagung, tembakau, kapas, kopi dan buah jeruk. Daerah pertanian umumnya berada
di daerah dataran rendah terutama di tepi sungai Mekong. Sungai Mekong
merupakan urat nadi perekonomian Laos yang dimanfaatkan Laos untuk menghasilkan
tenaga hydroelectric. Tenaga hydroelectric yang dihasilkan kemudian dijual oleh
Laos ke negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Pada tahun 2012,
pemerintah Laos membentuk portal Laos Trade Center yang memberikan informasi
terkait impor dan ekspor negara tersebut. Seiring keterbukaan ekonomi yang
dilakukannya, perekonomian Laos meningkat sebesar 7,1% dari tahun 2001-2010 dan
diharapkan meningkat sebesar 7,6% dari tahun 2011-2015. Bukan angka yang
mustahil jika menilik pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Laos pada tahun
2012 mencapai 8,1%.
Awal sejarah Laos
didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada abad ke-14 oleh kerajaan
lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai
kerajaan tersebut. Kemudian Perancis menguasai wilayah ini pada abad ke-19 dan
menggabungkannya ke dalam Indochina Perancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang
selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada 1949 dengan nama
Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.
Keguncangan
politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos menghadapi Perang Indochina Kedua yang lebih besar (disebut juga
Perang Rahasia) yang menjadi faktor ketidakstabilan yang memicu lahirnya perang
saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975 kaum komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang pemerintahan RajaSavang Vatthana dukungan Amerika Serikat dan Perancis. Setelah
mengambil alih negara ini, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini.
Laos mempererat hubungannya dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya
pada akhir dekade 1980-an dan dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.
Daftar isi
·
1Deskripsi
·
2Sejarah
·
3Politik
·
4Pembagian
administratif
·
5Geografi
·
6Ekonomi
o
6.1Pertanian
o
6.2Perikanan
o
6.3Kehutanan
o
6.4Pertambangan
o
6.5Perdagangan
o
6.6Industri
o
6.7Pariwisata
o
6.8Transportasi
·
7Penduduk
·
8Kebudayaan
Deskripsi
Plain of Jars masuk ke dalam nominasi UNESCO World Heritage Site.
Sekumpulan Jar raksasa kuno
Sekumpulan Jar raksasa kuno
Laos adalah negara kecil di Asia
Tenggara. Berabad-abad
yang lalu orang-orangnya memerintah
sebuah kerajaan besar yang dikenal sebagai kerajaan sejuta gajah. Akhirnya
kerajaan tersebut meredup di bawah tekanan tetangganya yang lebih kuat.
Menjelang akhir 1800-an, Laos menjadi protektorat Perancis. Sejarah modernnya
dimulai dari tahun 1953, ketika Laos kembali merdeka. Pada tahun-tahun setelah
kemerdekaan, Laos terkoyak oleh perang saudara. Pemerintahan komunis mengambil
alih kekuasaan pada tahun 1975 dan terus memerintah Laos sampai hari ini.
Kelompok etnis
terbesar di negara itu adalah Lao. Mereka membentuk hampir setengah dari
populasi. Orang Lao, yang terkait dengan orang Thai dari tetangga Thailand,
hidup di dataran yang berbatasan dengan Sungai Mekong dan anak-anak sungainya.
Gunung-gunung di pedalaman Laos dihuni oleh berbagai kelompok etnis lainnya,
seperti Meo (Hmong), Yao, dan Kha (atau Lao Theung).
Orang Laos
kebanyakan berprofesi sebagai petani, yang menanam padi pada lahan irigasi
Lembah Mekong. Ini adalah wilayah paling subur dan paling padat penduduknya di
negara itu. Daerah pegunungan lebih jarang penduduknya. Orang-orang di sana
hidup di desa-desa yang tersebar luas dan bercocok tanam di lahan-lahan kecil.
Bahasa Laos,
bahasa yang berhubungan erat dengan bahasa Thai, adalah bahasa resmi negara.
Masyarakat gunung berbicara dengan berbagai bahasa dan dialek. Orang Kha
berbicara dengan dialek bahasa Mon-Khmer dari tetangga Kamboja. Hampir semua
orang beragama Buddha. Orang Lao masuk dalam aliran Theravada, salah satu dari
dua cabang Buddhisme. Beberapa orang, terutama di kalangan suku-suku
pegunungan, juga memeluk agama tua yang melibatkan roh (atau phi). Beberapa
dari orang-orang pegunungan adalah orang Kristen.
Banyak festival
keagamaan dilakukan sepanjang tahun. Tahun Baru Lao dirayakan pada bulan April.
Vixakha Bouxa, atau Boun Bang-Fay, festival yang menghormati kelahiran,
pencerahan, dan kematian Sang Buddha, dilakukan pada saat bulan purnama di
bulan Mei. Pada bulan Juli, Khao Vassa, awal puasa, dirayakan. Ho Khao Slak, yang
terjadi di musim gugur, adalah perayaan semacam Natal untuk anak-anak Laos.
Orang Lao menyukai musik, terutama nyanyian. Alat musik paling populer adalah
seruling dan harmonika bambu yang disebut khene. Orang Lao juga suka menonton
penampilan rombongan tari profesional.
Laos adalah negara
yang terkurung daratan, berbatasan dengan lima negara -China, Vietnam, Myanmar,
Thailand, dan Kamboja lainnya. Sebagian besar lahannya berbukit-bukit atau
berpegunungan. Sepertiga wilayah utara negara itu memiliki lanskap pegunungan
terjal. Sebuah pegunungan yang disebut Annam Cordillera membentang melalui Laos
tengah dan selatan dan di sepanjang perbatasan dengan Vietnam di timur.
Sungai Mekong
menandai batas barat antara Laos dan Thailand. Jembatan pertama melintasi sungai
yang menghubungkan kedua negara dibuka pada tahun 1994. Sebagian besar
kota-kota Laos terletak di atau dekat sungai. Anak-anak sungainya membantu
mengairi sawah di sekitarnya. Anak sungai juga menjadi sistem transportasi
utama Laos serta sumber listrik tenaga air. Perairan dipenuhi ikan yang
merupakan bagian penting dari makanan rakyat.
Lebih dari separuh
lahan Laos ditutupi dengan hutan, yang merupakan salah satu sumber alam utama,
menyediakan kayu untuk ekspor. Namun, dalam rangka mencegah deforestasi, atau
hilangnya kawasan hutan, pemerintah telah menetapkan batas pemotongan kayu.
Laos memiliki dua
musim kering dan basah yang berbeda. Antara November dan April cuacanya kering
dan sejuk, dengan suhu berkisar antara 4-21 °C. Musim hujan dimulai pada
bulan Mei, membawa hujan deras dan suhu tinggi.
Laos memiliki
beberapa kota besar. Dua yang paling penting adalah Vientiane dan Luang
Prabang, keduanya terletak di Sungai Mekong. Vientiane adalah ibu kota dan kota
terbesar sekaligus pusat komersial negara itu. Luang Prabang adalah bekas
ibukota kerajaan. Laos adalah salah satu negara termiskin di dunia. Sebagian
besar penduduknya adalah petani subsisten yang menanam tanaman untuk mereka
gunakan sendiri. Tanaman yang paling penting adalah beras, yang merupakan
makanan pokok.
Ada sedikit
industri. Beberapa orang terlibat dalam pertambangan, kehutanan, dan perikanan.
Tekstil adalah salah satu barang-barang manufaktur utama. Timah dan garam
ditambang dalam jumlah komersial. Laos dikenal memiliki deposit mineral
berharga lainnya, seperti bijih besi, batu bara, dan tembaga, namun belum mampu
mengembangkannya. Tekstil, pakaian, kayu, dan produk kayu adalah ekspor
terkemuka.
Listrik tenaga air juga dijual ke Thailand, yang
berbatasan dengan Laos di sebelah barat. Meskipun Laos memiliki bentuk
pemerintah Komunis, kepemilikan pribadi atas tanah serta bisnis dan investasi
asing diperbolehkan oleh konstitusi.
Sejarah
Luang Prabang
Wilayah Laos telah
dihuni manusia selama ribuan tahun. Periode pra-sejarah negara ini tidak
terlalu banyak diketahui. Diperkirakan bahwa sejumlah kelompok orang yang
berbeda menetap di daerah Laos sebelum abad ke-14. Pada saat itu, wilayah Laos
dikendalikan oleh Kerajaan Mon dan Kekaisaran Khmer.
Bangsa Laos modern
dianggap memiliki kaitan pada Kerajaan Lan Xang yang berdiri pada pertengahan
abad ke-14 dan didirikan oleh Fa Ngum. Sebelum masa tersebut, negara itu sudah
dihuni oleh orang Lao, orang Mon, dan kelompok etnis lainnya. Pada abad ke-16,
Buddhisme Theravada manjadi agama dominan.
Dimulai pada
pertengahan abad ke-17, Laos mengalami penurunan kondisi ekonomi dan politik.
Pada akhir abad ke-18, Laos yang semakin melemah akhirnya ditaklukkan negara
tetangga Thailand (Siam). Pada akhir abad ke-19, Perancis yang baru saja
menaklukkan Vietnam bernegosiasi dengan Thailand untuk mendapatkan Laos. Pada
awal abad ke-20, negara itu sepenuhnya berada di bawah kendali Perancis.
Selama Perang
Dunia II, Jepang menduduki Laos. Setelah perang selesai, bersama dengan
Vietnam, Laos lantas menyatakan kemerdekaannya. Prancis merespon dengan
mengirimkan tentara dan mengambil kendali wilayah lagi.
Gerakan nasionalis
terus memperjuangkan kemerdekaan, sehingga pada tahun 1950 Perancis menyatakan
Laos mendapatkan otonomi. Pada tahun 1954, Laos akhirnya merdeka sepenuhnya
sebagai negara monarki konstitusional.
Setelah
kemerdekaannya, Laos mengalami periode ketidakstabilan politik. Hal ini
diperparah dengan kepentingan Amerika Serikat di wilayah itu yang membutuhkan
basis untuk memerangi Vietnam. Tercatat pemerintah koalisi pertama jatuh pada
tahun 1958, meskipun pemerintahan pengganti segera terbentuk, namun segera
jatuh lagi. Laos menyatakan netralitas pada tahun 1962, saat terjadi konflik di
Vietnam. Namun hal ini tidak menghentikan Amerika Serikat dan Vietnam Utara
untuk membangun basis kekuatan di Laos sehingga menghancurkan sikap resmi
bangsa untuk tetap netral. Meskipun Laos berusaha mempertahankan demokrasi,
ketika AS menarik diri dari wilayah tersebut serta seiring kejatuhan Vietnam
Selatan, negara itu diambil alih oleh faksi komunis dengan dukungan militer
dari Vietnam Utara.
Pada akhir tahun
1975, raja dipaksa turun tahta dan Communist Lao People’s Democratic Republic
segera dibentuk. Pemerintahan komunis yang didukung Vietnam membuat kondisi
ekonomi Laos semakin memburuk. Akhirnya, dimulai pada akhir tahun 1980-an, Laos
mulai lebih membuka ekonominya dan memulai perbaikan ekonomi meskipun berjalan
lambat.
Laos adalah negara
berdaulat yang memiliki banyak ranjau darat belum meledak hingga ke pedesaan.
Pengunjung harus berhati-hati untuk tidak meninggalkan jalur jalan aman dan
memperhatikan semua tanda peringatan ranjau darat.
Beberapa atraksi
utama Laos diantaranya adalah Khone Phapheng, air terjun terbesar di Asia
Tenggara, Pha That Luang, sebuah kuil Buddha yang indah, dan gua-gua Pak Ou.
Plain of Jars juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terutama oleh
arkeolog amatir. Fitur terkenal di Plain of Jars adalah guci batu besar yang
berbobot lebih dari enam ton dan berusia sekitar 2000 tahun. Selain itu,
terdapat pula ratusan guci lain yang berserakan di daerah itu dengan kegunaan
yang belum diketahui pasti.
Politik
Pertemuan para pejabat laos dengan negara vietnam
Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos (LPRP). Kepala negara adalah seorang presiden yang ditentukan oleh parlemen untuk
masa jabatan 5 tahun. Kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri yang ditunjuk oleh presiden dengan
persetujuan dari parlemen. Kebijakan pemerintahan ditentukan oleh partai
melalui 9 anggota yang sangat berkuasa Politbiro dan 49 anggota Komite Pusat.
Keputusan pemerintah yang penting ditentukan Dewan Menteri.
Laos menganut konstitusi baru sejak 1991. Pada tahun
berikutnya, pemilu diadakan untuk 85 kursi baru Majelis Nasional yang
anggotanya dipilih secara rahasia untuk masa jabatan 5 tahun. Parlemen tunggal ini diperluas sejak pemilu 1997 menjadi 99 anggota, menyetujui semua
hukum baru, meskipun presidenlah yang memegang kekuasaan untuk mengeluarkan
dekrit yang sifatnya mengikat. Pemilu yang terbaru dilaksanakan pada Februari
2002 ketika Majelis Nasional diperluas menjadi 109 anggota.
Sisa-sisa dari
kelompok etnis Hmong yang beraliansi dengan Amerika
Serikat ketika Perang Vietnam terlibat dalam konflik bersenjata
dengan rezim komunis Laos sejak 1975. Sehubungan
dengan adanya beberapa laporan tentang penyerahan diri etnis Hmong di media
internasional baru-baru ini, konflik ini sepertinya sudah agak mereda. Sebagian
besar anggota etnis Hmong berbaur kembali dengan masyarakat secara damai, dan
sebagian dari mereka bahkan dilaporkan meraih posisi strategis di dalam
pemerintahan negara Laos.
Serangan-serangan
masih terjadi secara kecil-kecilan di seluruh negeri, tetapi tidak mengarah
kepada salah satu gerakan politik. Segala perbedaan pendapat di Laos
dimusnahkan, sehingga informasi yang benar sulit didapat.
Pembagian administratif ( Provinsi
)
Peta Provinsi Laos
Provinsi di Laos
Laos dibagi
menjadi 16 provinsi (khoueng), 1 kotapraja* (kampheng
nakhon), dan 1 daerah khusus** (khetphiset):
1.
Attapu
2.
Bokeo
3.
Borikhamxay
4.
Champassack
5.
Houaphan
6.
Khammouane
7.
Louang Namtha
8.
Louangphabang
9.
Oudomxay
10.Phongsaly
11.Saravane
12.Savannakhet
13.Vientiane *
14.Provinsi Vientiane
15.Xaignabouli
16.Saysomboun **
17.Xekong
18.Xiangkhoang
Geografi
Peta geografi Laos
Negara Laos Secara
astronomis, wilayah Laos terletak antara 14°LU
– 22°LU dan antara 100°BT – 108°BT.
Luas total wilayah ini mencakup 236,800 km2 dan 2% dari wilayah tersebut adalah
berupa perairan.
Adapun secara
geografis wilayah Negara Laos memiliki batas batas wilayah sebagai
berikut :
·
Sebelah utara : Republik Rakyat Tiongkok
·
Sebelah selatan : Kamboja
·
Sebelah barat : Myanmar dan Thailand
·
Sebelah timur : Vietnam
Sedangkan secara
geologis negara Laos masih termasuk dalam lempeng eurasia yang menyatukan asia
dengan eropa. Laos adalah negara yang tidak memiliki wilayah perairan laut.
Namun mempunyai lembah sungai yang subur yaitu lembah Sungai Mekong, sehingga
banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, pisang,
kopi, jagung dan tembakau. Wilayah Laos juga emiliki sumber-sumber tambang
mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak. Wilayahnya didominasi
perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu
sebagai salah satu komoditasnya.
Berdasarkan letak
astronomisnya, Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan antara 26
C-28 C. curah hujan rata-rata a1.500 – 2.500 mm per tahun. Laos memiliki 3
musim. Musim hujan pada bulan Juni-Oktober akibat pengaruh angin musim barat
daya. Musim kemarau yang sejuk terjadi pada bulan – Februari karena pengaruh
angin musim timur. Pada bulan Maret – Mei terjadi musim pancaroba yang kering.
Laos adalah negara
yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang
kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou
bia dengan ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa
dataran rendah dan dataran tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari
perbatasannya dengan Thailand, sementara rangkaian pegunungan dari Rantai Annam
membentuk sebagian besar perbatasan timurnya dengan Vietnam.
·
Barisan pegunungan lipatan yang membujur dari utara ke
selatan dengan puncaknya Gunung Phou Bia (2.820 m)
·
Lereng pegununga Annam di sebelah timur yang terdiri atas
batu-batuan granit berbentuk kristal. Barisan pegunungan kapur terutama di
bagian tengah menjadikan pemandangan yang khas di Laos.
·
Plato Bolovens (1.500 m) terdapat di bagian selatan yang
merupakan batuan basalt.
·
Lembah Sungai Mekong di bagian barat merupakan daerah
yang sangat subur dan menjadi pusat permukiman penduduk. Sungai Mekong mengalir
hampir di seluruh wilayah Laos. Sungai Mekong bermuara di Teluk Tonkin sehingga
sungai ini memiliki arti penting bagi perekonomian Laos, khususunya bagi sarana
transportasi dan irigasi pertanian.
Kondisi Fisiografis
Negara Laos Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan
diselimuti hutan lebat yang kebanyakan bergunung-gunung. Bentang alam negara
Laos bagian utara cukup luas, menyempit di bagian tengah, dan melebar kembali
di bagian selatan. Bagian dalam Semenanjung Indochina memiliki topografi yang
bergunung - gunung dengan hutan - hutan lebat. Laos memiliki barisan pegunungan
lipatan yang membujur dari utara ke selatan, yaitu lereng barat Pegunungan
Annam, Plato Bolovens, dan daerah lembah Sungai Mekong. Gunung Phou Bia
merupakan gunung tertinggi di wilayah Negara Laos dengan tinggi 2.820 meter.
Daerah yang berbentuk dataran terdapat di Plato Xiang Khoang.
Wilayah laos
terdiri atas:
·
Batuan granit di lereng barat Pegunungan Annam
·
Batuan kapur di barisan pegunungan yang terlatak di Laos
tengah
·
Batuan Basalt terdapat di Plato Bolovens (1.500 m).
·
Selain itu Sungai Mekong juga mengalir di wilayah ini.
Iklim Negara Laos adalah tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26º C
di utara sampai dengan 28º C di selatan. Curah hujan di Negara ini sangat
bervariasi antara 1.500 mm sampai dengan 2.500 mm per tahun.
Laos memiliki tiga musim yaitu :
·
Musim hujan yang panas, yaitu terjadi pada bulan Juli
hingga bulan Oktober
·
Musim kemarau yang sejuk, yaitu terjadi pada bulan
November hingga bulan Februari
·
Musim Pancaroba yang kering dan panas, yaitu terjadi pada
bulan Maret hingga bulan Mei.
Huta/vegetasi di
Negara Laos sanagat luas yang meliputi sekitar setengah negeri. Hutan-hutan,
jenis hutan, yaitu hutan hujan tropis, hutan bambu, dan hutan yang tercampur
dengan vegetasi tropis dengan perhitungan Luas wilayah Laos adalah 236.800 km2.
Sekitar 70% wilayah Laos berbentuk pegunungan dan terdapat Gunung Bia setinggi
2.819 meter yang merupakan gunung tertinggi di negara ini. Sekitar 55 persen
wilayah ini ditutupi oleh berbagai jenis hutan, Pada dasarnya sebagian besar
hutan di Laos adalah tropis, biasanya terdiri dari pohon yang merontokkan
daunnya pada musim kemarau. Kurang dari sepertiga hutan-hutan masih hutan
primal. Namun hutan ini berada dalam bahaya karena penebangan yang berlebihan
di sejumlah daerah seperti Selatan dan Tenggara.
Bahaya lainnya
datang dalam bentuk pembukaan hutan tradisional menggunakan metode tebang dan
bakar oleh suku-suku gunung etnis tertentu, terutama untuk menanam padi bukit
tetapi juga jagung atau poppy. Hutan Tropis Pada awal tahun 1993, pemerintah
mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman
Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang mungkin
akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia
diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
Laos adalah negara
yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang
kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalahPhou Bia dengan ketinggian 2.817 m dari
permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran rendah dan dataran tinggi.
Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari
perbatasannya dengan Thailand, sementara
rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian besar perbatasan
timurnya dengan Vietnam.
Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi
oleh angin musim. Musim penghujan
berlangsung dari Mei hingga November, diikuti oleh musim kemarau sejak December
sampai April. Ibukota dan kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar
lain meliputi Luang Prabang, Savannakhet, dan Pakse.
Pada 1993,
pemerintah mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation
Area/NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila
telah selesai, maka ia diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan
terluas di Asia Tenggara.
Sejumlah spesies
binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos beberapa tahun
terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang terbaru adalahtikus batu Laos atau kha-nyou.
Ekonomi
Kota Laos pada zaman dahulu.
Negara Laos adalah salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa - memulai melepas
kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986. Hasilnya,
pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun
periode 1988-2004 kecuali pada saat krisis finansial Asiayang dimulai pada 1997. Seperti negara
berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan
ekonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet, mengalami
pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar
dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki
jaringan rel kereta api, meskipun adanya rencana membangun
rel yang menghubungkan Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan
Thailand-Laos. Jalan-jalan
besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah
diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun terakhir, namun desa-desa yang
jauh dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses melalui jalan tanah yang
mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada telekomunikasi internal dan eksternal yang
terbatas, terutama lewat jalur kabel, namun penggunaan telepon
genggam/handphone telah menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik tidak
tersedia di banyak daerah pedesaab atau hanya selama kurun waktu tertentu. Pertanian masih memengaruhi setengah dari PDB dan menyerap 80% dari tenaga kerja
yang ada. Ekonomi Laos menerima bantuan dari IMF dan sumber internasional lain serta
dari investasi asing baru dalam bidang pemrosesan makanan dan pertambangan, khususnya
tembaga dan emas. Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan
tercepat di Laos. Pertumbuhan ekonomi umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk
berpendidikan yang pindah ke luar negeri akibat tidak tersedianya lapangan
pekerjaan yang memadai. Pada 2005 penelitian oleh Bank Dunia melaporkan bahwa
37% dari penduduk Laos yang berpendidikan tinggal di luar negeri, menempatkan
Laos pada tempat ke-5 di dunia untuk kasus ini.
Mata uang negara Laos, Kip
Akhir 2004 Laos
menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang membuat produsen
Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang pertumbuhan
ekonomi mereka dari sektor ekspor.
Pemerintah Laos
adalah salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa, memulai melepas
kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986.
Hasilnya, pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6%
per tahun periode 1988-2004 kecuali pada saat krisis finansial Asia yang
dimulai pada 1997. Seperti negara berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang
paling banyak menikmati pertumbuhan ekonomi, misalnya di Vientiane, Luang
Prabang, Pakxe, dan Savannakhet yang mengalami pertumbuhan signifikan beberapa
tahun terakhir.
Perikanan
Perikanan di
negeri ini tidak memiliki arti komersial. Tangkapan ikanya berasal dari Sungai
Mekong, yaitu ikan Karper dan ikan Perch. Pusat-pusat penangkapan ikan dinegara
Laos adalah Vientiane, Pakxan, Savvanakhet, Thakhet, dan Hovayxay.
Nelayan negara Laos
Pertanian
Pertanian
merupakan kegiatan utama di Laos utama (41% dari pendapatan negara). Hasilnya
berupa: • Padi, Jagung, Tembakau (di dataran Vientiane) • Kopi (Plato Bolovens)
• Kapas (di selatan) • Tanaman sampingan seperti pisang, kelapa, pepaya dll (di
daerah-daerah lembah Sistem pertanian di Negara Laos sangat bergantung pada
irigasi dari Sungai Mekong.
Para petani Laos
Kehutanan
Luas Hutan di Laos
kira-kira adalah 130.000 km2. Hasil hutan utama adalah kayu jati dan kayu-kayu
keras lainya. Selainn itu hutan di Negara Laos juga menghasilkan getah, dammar,
dan minyak Balsem.
Hutan dinegara Laos
Pertambangan
Timah dan Bijih
Besi merupakan hasil tambang utama di Laos. Laos juga memiliki sumber-sumber
tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak, namun belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena itu ekonomi Laos menerima bantuan
dari IMF dan sumber internasional lain serta dari investasi asing baru dalam
bidang pemrosesan pertambangan, khususnya tembaga dan emas.
Pertambangan batu bara di negara Laos
Perdagangan
Negara Laos
mengembangkan sektor perdagangan dengan komoditas ekspor utama berupa hasil
pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan
berbagai jenis kerajinan), dan hasil tambang berupa timah. Sementara itu impor
utama berupa kendaraan bermotor, mesinmesin, dan besi baja.
Industri
Kawasan hutan di Laos cukup luas dan lebat. Hal
ini menjadikan hasil hutan sebagai salah satu bahan baku industri utama.
Hasilnya seperti kayu jati, damar, dan kayu keras lainnya. Berbagai bentuk
kegiatan industri di Laos yang memanfaatkan sumber daya hutan diantaranya
industri pemotongan kayu dan pengolahan kayu. Selain itu, terdapat juga
industri pengolahan bahan tambang dan pengolahan makanan.
Pabrik tekstil dinegara Laos
Pariwisata
Pariwisata adalah
industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Potensi sumber daya alam yang ada
di Laos belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk disajikan sebagai objek
wisata. Oleh karena itu, pemerintah Laos cenderung mengembangkan wisata
budayanya.
Pha That Luang, salah satu tempat populer di Laos
Penduduk
Dengan luas wilayah Negara 239.800
km2, Laos mempunyai
penduduk yang tergolong jarang. Pada pertengahan tahun 2004, jumlah penduduk
Laos hanya 5,8 juta jiwa, dengan angka kelahiran 36 dan angka kematian 13.
Rata-rata pertumbuhan penduduk alami Laos adalah 2,3% per tahun. Diperkirakan
pada tahun 2025, jumlah penduduk Laos akan mencapai 8,6 juta jiwa. Sedangkan jumlah penduduk pada tahun 2010
adalah kurang lebih 6,4 juta jiwa.
Penduduk Laos
terdiri dari berbagai etnis, orang Lao hidup di tanah rendah dan dekat sungai.
Orang Thai hidup di daratan tinggi, orang Mon khmer hidup menyebar di wilayah
Laos, dan orang Meo (pendatang dari Tiongkok Selatan). Serta Yao hidup di
daerah pegunungan yang merupakan pendatang dari Tiongkok Selatan. Pada tahun
1975 pemerintahan Laos berbentuk kerajaan konstitusional. Namun, setelah itu
hinhga sekarang, pemerintahan Laos berbentuk Republik dengan kepala Negara
seorang presiden dan kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Mentri.
Pada pertengahan
tahun 2006, penduduk Laos mencapai 6,1 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk
alami rata-rata setiap tahun 2,3%. Kepadatan penduduknya adalah 23 jiwa per
km2. Angka kelahiran per tahun adalah 36 sedangkan angka kematian per tahun 13
per 1.000 penduduk.
Suku bangsa yang
paling dominan di Laos adalah suku Lao. Suku bangsa lainnya adalah Thai, Meo,
Yao, Mon Khmer, Tiongkok. Dengan presentase Lao (48%), Mon Khmer (25%), Thai
(14%), Meo dan Yao (13%).
Bahasa resmi yang
digunakan oleh penduduk Laos adalah bahasa Lao. Agama mayoritas yang dianut
oleh penduduk Laos adalah agama Budha (60%) selain aliaran kepercayaan dan
aliran komunis yang lainnya.
Kebudayaan
Para biksu di negara Laos
Kebudayaan
Laos Agama Theravada telah banyak memengaruhi kebudayaan
Laos.
Pengaruhnya dapat terlihat pada bahasa,
seni, sastra, Seni tari, dll.
Musik Laos didominasi oleh alat musik
nasionalnya, disebut khaen (sejenis
pipa bambu).
Sebuah kelompok musik umumnya terdiri
dari penyanyi (mor lam) dan
seorang pemain khaen (mor khaen)
bersama pemain rebab dan pemain instrumen lain.
Lam saravane adalah jenis musik terpopuler di antara musik-musik Laos,
tetapi etnis Lao di Thailand telah mengembangkannya menjadi mor lam sing yang
menjadi salah satu best-selling internasional.
Salah satu bukti penting dari
kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci
Rangkuman
Nama Resmi :
Republik Demokratik Rakyat Laos (ສາທາລະນະລັດ ປະຊາທິປະໄຕ ປະຊາຊົນລາວ)
Dibaca Sathalanalat Paxathipatai Paxaxon
Dibaca Sathalanalat Paxathipatai Paxaxon
Ibu Kota :
Vientiane
Bahasa :
Laos
Penduduk :
6,4 juta jiwa
Kepadatan : ± 24 jiwa/km²
Mata Uang :
Kip
Letak Astronomis :
14°LU – 22°LU dan antara 100°BT – 108°BT
Lagu Kebangsaan : ເພງຊາດລາວ ( Pheng Xat Lao )
Tanggal Kemerdekaan :
22 Oktober 1953
Tanggal
Masuk Asean : Laos bergabung pada (23 Juli 1997)
Agama : Mayoritas Buddha (50%) dan Tribal, agama-agama lain adalah Islam dan Kristen
Agama : Mayoritas Buddha (50%) dan Tribal, agama-agama lain adalah Islam dan Kristen
Iklim : Tropis
Puncak Tertinggi :
Phou Bia dengan ketinggian 2.817 m dari permukaan laut.
Sungai Terpanjang :
Ca River
Ekspor Unggulan :
Padi, Jagung, Tembakau (di dataran Vientiane)
• Kopi (Plato Bolovens)
•Kapas (di selatan)
• Tanaman sampingan seperti pisang, kelapa, papaya
• Kopi (Plato Bolovens)
•Kapas (di selatan)
• Tanaman sampingan seperti pisang, kelapa, papaya
Floranya : Hutan Tropis Dan Hutan Musim
Faunanya : Panther , macan
, tutul , gajah , harimau , Ichthyophis
Kohtaoensis
Bagikan
Profil Lengkap 10 Negara ASEAN : Laos
4/
5
Oleh
Bil Jabbar Adnan
Jangan lupa tinggalkan komentar yah :)